Semarang, Sebuah Kota di Tengah Pulau Jawa yang Mempesona (Day 1)
Suasana siang hari di depan Lawang Sewu |
Ku gerakkan jari jariku untuk memesan tiket kereta api via KAI karena aku sangat suka berlibur menggunakan kereta api. Selain waktu tempuh lebih cepat dan harganya lebih murah dari bis, dengan naik kereta api saya tidak perlu menahan buang air kalau sudah saatnya 'ditunaikan' hehehe. Harga tiket kereta api dari Stasiun Surabaya Pasar Turi (SBI) - Semarang Tawang (SMT) adalah Rp. 49.000,- terjangkau bukan?. Saya mengambil waktu keberangkatan paling pagi dengan Kereta Ekonomi Maharani pukul 06.00 WIB. FYI, kereta api jaman now sangat berbeda dengan jaman old, karena kereta api sekarang sudah ber AC di setiap gerbong, kebersihan terjamin hingga ke toilet, tidak ada pedangan yang berjualan didalam gerbong, eh tapi kalau lapar gimana dong? Sans, ada petugas dari KAI yang menjajakan makanan ringan hingga berat ke setiap gerbong dan tidak menganggu sama sekali. Jadi tidak ada alasan untuk tidak traveling menggunakan KERETA API INDONESIA.
5 jam sudah aku berada di Kereta Maharani, akhirnya sampai juga di Stasiun Semarang Tawang. Sebenarnya kereta mengalami keterlambatan karena rel kereta dari Stasiun Alastua menuju Stasiun Tawang terendam banjir walhasil kereta bisa melintas tetapi dengan kecepatan yang sangat rendah buat hindarin kecelakaan. Ternyata Semarang Kaline ( Sungai ) benar - benar banjir. Semarang mempunyai 2 Stasiun besar yang umum menjadi tujuan berhenti yaitu Stasiun Tawang dan Stasiun Poncol, kalo lihat jarak ke penginapan 2 stasiun ini sama dekatnya, jadi aku ambil stasiun tawang untuk berhenti. Perjalanan 5 jam tanpa sarapan bukanlah hal yang mudah apalagi bagi saya yang doyan jajan. Hal pertama yang aku cari adalah MC Donalds. kok ga cari makanan khas sih? iya mau cari tapi masih bingung dimana yang enak dan emang sering ke MCD jadi kesana aja dulu. MCD paling dekat dengan Staisun Tawang ada di Pandanaran. Naek apa kesana? Jawaban milenials seperti aku adalah Ojek Online. Puja Milenials dengan segala kemudahannya.
Perut sudah kenyang, saatnya tidur haha (becanda). Karena dari Surabaya saya belom mandi, jadi tujuan terbaik adalah ke penginapan. Rumus Travelingku adalah Irit Hotel, Boros Makan. Maksudnya? Karena setiap aku traveling tidak ada sponsor maka dari itu aku harus melakukan penyeimbangan budget. Bagiku gamasalah tidur di tempat yang sederhana asalkan nyaman tapi makan harus terjamin, ga ada yang namanya hemat makan selama liburan, kalo makan dihemat ntar sakit yang rugi aku sendiri gabisa nikmatin liburannya. Kalian boleh tiru gaya liburan aku dan rasakan sendiri sensasinya. Tidurnya dimana kanda? ya di kasur lah masak di lantai (canda lagi). berkat kemudahan teknologi, aku sangat terbantu dalam mencari hostel yang pas. Aplikasi andalanku saat liburan adalah Traveloka, aku nemuin hostel dengan gaya Jepang yang biasa disebut Capsule Hostel. Sleep and Sleep Capsule Semarang pilihan yang tepat. Lokasi dekat dengan Stasiun Tawang dan POncol, Kota Lama, dan juga Halte Trans Semarang.
Tujuan wisata pertamaku adalah Kota Lama, lokasinya ada di Jalan Letjen Suprapto cuma jalan 10 menit dari hostel udah nyampe. Kenapa mesti jalan kaki? Prinsip backpacker adalah jika lokasi yang dituju dekat biasakanlah jalan kaki. Kalo menurutku 1-2 km kuatlah kalo dibuat jalan. Capek dong? iya tapi seru, banyak yang akan kalian dapetin dengan jalan kaki di kota orang lain yang belum kalian kunjungi. Kalian akan melihat aktifitas warga lokal dan bangunan kota tersebut yang pastinya jarang kalian lihat di kota kalian sendiri. Dapet banyak pengalaman dari backpacking bisa menjadi guru terbaik bagi kalian nanti. DI Kawasan Kota Lama Semarang banyak sekali tempat yang seru untuk dikunjungi. Ada beberapa tujuan yang mainstream dikunjungi disini. Gereja Blenduk, Spiegel Bar and Resto, Pasar Barang Kuno disini kalian bisa nemuin barang-barang unik dan antik mulai dari uang koin, setrikaan pake areng,kamera jadul pokoknya barangnya banyak banget lah, 3D Trick Art Semarang. Sayangnya aku cuma jalan jalan di luar lokasi itu karena Gereja Blenduk sedang ada peribadatan sehingga yang tidak berkepentingan dilarang masuk, Spiegel Bar and Resto punya range harga makanan yang pricey menurutku yang ga cocok dengan gaya liburanku kali ini, 3D Trick Art Semarang dengan tiket masuk yang juga cukup mahal karena didalam sana kegiatan yang dilakukan adalah berfoto-foto saja. Hunting foto diluar gedung 3D Trick Art Semarang juga bisa kok, spotnya ga kalah cetar dan mirip seperti di Penang, Malaysia.
Waktu yang tepat untuk jalan jalan di kawasan Kota Lama Semarang adalah pagi hari ataupun sore hari, melihat Kota Lama di daerah Semarang Utara otomatis dekat dengan laut jadi disini panas berangin. Buat kalian yang ga terbiasa dengan cuaca panas ala pesisir disarankan pake pelindung kepala. Kalo buat aku cuaca di Semarang persis sekali dengan Surabaya jadi aku udah terbiasa. Outfit yang pas untuk liburan yang simple aja, cari bahan celana/baju yang nyerep keringet dan ga tebel-tebel amat. Oiya, di Semarang sudah ada Bus Trans Semarang, mirip Busway di Jakarta tapi ga pake jalur khusus jadi jalurnya campur dengan pengguna jalan lain. Sekali naik Trans Semarang aku harus bayar Rp. 3500,- buat kalian pelajar dan mahasiswa ada harga khusus yaitu Rp. 1000,- tapi tarif ini tidak berlaku saat weekend. Tiket yang kalian beli berlaku sekali jalan hingga tujuan yang dituju, meskipun harus oper bus dan halte. Tips: Perbanyaklah bertanya pada warga sekitar untuk urusan transportasi umum karena ini merupakan kendaraan kalian waktu di kota orang. Jangan ngandelin Gmaps, aku juga pake kok gmaps tapi kalo waktu jalan kaki aja.
Stasiun Tawang |
Sleep and Sleep Capsule Semarang |
Hostel tepat sebelah Universitas AKI jadi strategis |
Tujuan wisata pertamaku adalah Kota Lama, lokasinya ada di Jalan Letjen Suprapto cuma jalan 10 menit dari hostel udah nyampe. Kenapa mesti jalan kaki? Prinsip backpacker adalah jika lokasi yang dituju dekat biasakanlah jalan kaki. Kalo menurutku 1-2 km kuatlah kalo dibuat jalan. Capek dong? iya tapi seru, banyak yang akan kalian dapetin dengan jalan kaki di kota orang lain yang belum kalian kunjungi. Kalian akan melihat aktifitas warga lokal dan bangunan kota tersebut yang pastinya jarang kalian lihat di kota kalian sendiri. Dapet banyak pengalaman dari backpacking bisa menjadi guru terbaik bagi kalian nanti. DI Kawasan Kota Lama Semarang banyak sekali tempat yang seru untuk dikunjungi. Ada beberapa tujuan yang mainstream dikunjungi disini. Gereja Blenduk, Spiegel Bar and Resto, Pasar Barang Kuno disini kalian bisa nemuin barang-barang unik dan antik mulai dari uang koin, setrikaan pake areng,kamera jadul pokoknya barangnya banyak banget lah, 3D Trick Art Semarang. Sayangnya aku cuma jalan jalan di luar lokasi itu karena Gereja Blenduk sedang ada peribadatan sehingga yang tidak berkepentingan dilarang masuk, Spiegel Bar and Resto punya range harga makanan yang pricey menurutku yang ga cocok dengan gaya liburanku kali ini, 3D Trick Art Semarang dengan tiket masuk yang juga cukup mahal karena didalam sana kegiatan yang dilakukan adalah berfoto-foto saja. Hunting foto diluar gedung 3D Trick Art Semarang juga bisa kok, spotnya ga kalah cetar dan mirip seperti di Penang, Malaysia.
#ootd |
Follow me on Instagram @yakandani |
Gereja Blenduk alias GBIP Immanuel |
Kawasan Kota Lama yang Instagramable |
Spiegel Bar and Resto |
Bersih sekali bis nya |
Bapak supir keliatan capek dengan kemacetan Semarang |
Wujud dari Bus Trans Semarang Credit by Google |
Halte Trans Semarang, Ada yang warna ijo ada yang merah |
Nasi Ayam Bu Pini dan Sate Tusuk |
1 porsi Nasi Ayam + Sate Jantung Ayam |
Comments
Post a Comment