My First Solo Travel In Malacca

Tugu 0 km Kota Melaka

Baiklah, akhirnya impianku dari 2017 kesampaian juga meskipun cukup lama terwujud tapi aku sangatlah bersyukur. Kalo kata pepatah bilang "Tidaklah mengapa terlambat ketimbang tidak sama sekali". Sebagai taurus yang ga suka diatur dan suka ambil resiko nan nyeleneh, pikiran untuk liburan sendiri tanpa teman alias solo traveling hanya sekedar ide saat bab yang datang tak dijemput pulang tak diantar (bukan jailangkung sekali lagi bukan). Semesta selalu punya cara menunjukkan jalan bagi manusia jika memang itu yang harus terjadi. Long short story, promo kursi gratis AirAsia datang dengan penawaran yang sangat menggiurkan, rute dari Surabaya menuju kota di negara Malaysia sangatlah sayang untuk dilewatkan. Tanpa banyak mikir aku ambil trip Surabaya - Kuala Lumpur PP dengan harga Rp. 684000,- pada libur paskah April 2019.
Sering - sering promo ya biar sobat bagpacker macam aku bisa keliling ke negara ASEAN lainnya.

Waktu yang cukup panjang untuk merencanakan mau liburan kemana di Malaysia, aku rasa bukan Kuala Lumpur tempat yang tepat, akhirnya aku memutuskan untuk solo traveling ke Melaka karena disana merupakan kota dengan label Heritage City Unesco yang juga mempunyai selat yang sangat populer disebut Selat Melaka (pernah jadi judul lagu jadul juga di Indonesia). Ada apa saja di Melaka? Ngapain aja di Melaka? Makan apa aja di Melaka? Lets find out.

KUALA LUMPUR
WELCOME TO MALAYSIA

Sebenarnya di Kuala Lumpur cuma semalam sih, itupun ga kemana mana cuma cari makan deket hotel dan istirahat karna ambil flight sore dari Surabaya nyampe KLIA2 jam 8 malam, belum lagi urusan imigrasi dan segala rupa yang ngabisin waktu. FYI, imigrasi border Malaysia di KLIA 2 adalah yang tersibuk menurutku karena disini merupakan LCCT yang artinya banyak pelancong mancanegara dengan low budget alias backpacker memakai maskapai low budget juga sebagai andalan karna disini mostly diisi maskapai AirAsia semua.


Dah siap untuk berpetualang
WHERE TO STAY?
Aku nginep di Victory Boutique Street Hotel aka OYO 555 yang udah aku book in advance di salah satu aplikasi. Tempatnya ada di kawasan elit KL yaitu di Bukit Bintang, aku kesini naik local bus dari KLIA2 , kalian ga perlu bingung tinggal cari exit yang banyak platform bus ke pusat kota, tentukan hotel kalian dimana, antri di loketnya, pilih jam berangkat dan bayar ( cash only ). Pengalaman aku, jam yang tertera di loket tidak sesuai dengan jam keberangkatan . Ketika kalian udah dapet tiket bis nya langsung keluar bandara dan cari bis yang sesuai tiket kalian terus naik bis itu biar kalian ga ditinggal.
Tips: Make sure kalian tanya ke supir bis itu arah mana, trus minta tolong untuk dikasih tau kalau udah sampe lokasi yang kalian mau. Kalo bis aku kemarin semua harus turun Pudu Raya tapi untuk yang ke Bukit Bintang bisa oper pake Minibus yang ongkosnya udah termasuk tiket yang tadi. Setelah negosiasi, supir minibus bisa nganterin aku langsung di depan hotel karna pada saat itu penumpangnya cuma 2 orang.




WHAT TO DO?

Beli simcard di bandara adalah kesalahan karena lebih mahal, kalian bisa beli simcard melalui traveloka atau website lainnya agar dapat harga yang terjangkau. Menurutku 2gb lebih dari cukup untuk kebutuhan internet, jangan dikit-dikit unggah ke sosial media supaya bisa menikmati liburan kalian.
Karna cuma transit semalam doang, aku cuma istirahat,  internetan, finalisasi itinerary untuk esok hari, selain itu cari makan malam sih tapi ga nemu nasi bungkus di 7 eleven ( harusnya ada sih karna sevel di Singapura ada nasinya 24 jam ).



Penyelamat Lapar
WHAT TO EAT?
Setelah ga nemu nasi bungkus di sevel, akhirnya dinner di random
resto aja yang ada tulisannya halal dan pastinya itu masakan India. Seperti biasa masakan India pasti banyak, enak dan terjangkau. Sempet ga pengen keluar cari makan karena udah jam 12 malam lebih ditambah lingkungan sekitar hotel sepi, ada anjing berkeliaran, minim penerangan dan berisik karna lagi ada proyek Megamall Bukit Bintang, menurut driver mini bus yang aku nganterin aku. Berhubung semesta berbisik untuk segera berdamai dengan perut, jadi emang mau ga mau harus keluar hotel buat cari makan.
Tips: Selain skill komunikasi dengan lokal, selalu andalkan Gmaps dalam segala situasi travel kalian.

MALACCA
Im going solo lo lo lo lo loooooo
"Langkah awal akan menentukan kemana arah langkah kaki selanjutnya." Ujang, Kang Sempol.
Kata-kata Ujang ada benarnya jika dipahami dengan makan sempol :D.

Pas ditanya teman kantor atau teman kampus,
"Mau kemana lagi long weekend ini?"
"Melaka sih, dapet promo dan penasaran aja"
"Hah Melaka? mana itu?"
Dan percakapan berlanjut seperti mata kuliah sejarah dan geografi.

Nyusun itinerary Melaka adalah hal yang menyenangkan sekaligus banyak tantangannya karena daerah ini sudah populer di mancanegara tapi belum banyak orang Indonesia yang tahu. Tapi ga sulit untuk merampungkannya karena banyak sumber dari internet dan blog traveler di seluruh dunia yang meracuniku untuk segera memulai petualangan ini.
Jadi enaknya ngapain di Melaka? Makan apa disana? Nginep dimana? Cari apa disana?
Dengarkanlah curhatan rakyat dibawah ini.

Where to Stay?
Seperti yang udah-udah aku book in advance penginapan aku selama di Melaka via Agoda.com (hari ini gratis besok harus bayar ya agoda). Selama 3 hari 2 malam disana aku nginep di 2 penginapan yang berbeda. Tujuannya adalah agar memudahkan mobilisasi, ini penting ya guys karena penginapan harus sinkron dengan tempat wisata yang kalian kunjungi supaya hemat waktu dan tenaga.

Hotel By The River.


What a great experience to know them
Hari pertama disana aku nginep di OYO 612: Hotel By The River yang lokasinya deket banget dengan Dutch Square atau Gereja Merah, tinggal jalan kaki aja 300m udah sampe.

Ada 3 alasan utama aku ambil akomodasi ini:
1. Mereka punya view yang bagus karena deket banget sama melaka river yang terkenal itu. meskipun kamarku yang kemarin ga punya akses jendela dengan view tersebut, tapi tinggal keluar lewat pintu belakang udah bisa menikmati view mahal ini.
2. Harganya yang super terjangkau dibanding lokasi, fasilitas, resepsionis dan pengalaman yang aku dapet. Kayak yang aku dapet melebihi yang aku bayar.
3. Dua hari pertama di Melaka aku banyak keliling sekitar gereja merah jadi aku rasa Oyo 612 adalah pilihan yang tepat.

Tips: Selalu ajak ngobrol setiap orang yang kalian temui, termasuk resepsionis hotel karna dengan begitu kalian akan dapat segala informasi tentang destinasi yang akan kalian kunjungi. Jika kalian berencana menginap disini juga, saranku ambil kamar yang ada di lantai atas untuk menghindari kebisingan saat istirahat malam, karena di sebelah Oyo 612 adalah Pub yang setiap malam dipakai orang-orang untuk joget-joget alias hepi-hepi.



Interiornya industrialis sekali
Hari kedua di Melaka aku pilih penginapan di daerah ujung kota karena destinasi hari ini ada di daerah tersebut. Pilihan jatuh ke De'Factory Street Hotel. Cukup jauh dari pusat keramaian kota dan lokasinya yang dekat jalan protokol membuat jalanan ini dibuat balapan liar saat malam hari alhasil sangat berisik yang menyebabkan kesulitan, aku sampe sulit tidur karna hal ini. Jenis penginapan ini adalah Bunk Bed jadi satu kamar bisa ada 6 atau lebih kasur jadi harus campur dengan traveler lain. Tapi tenang aja, privasi tetap terjaga karena ada sekat di setiap kasurnya. Sebenernya aku pilih penginapan ini supaya bisa cari teman bule saat lagi santai tapi ga tau kenapa pas kemarin aku kesana sepi banget, ga ada bule-bule yang nginep disana. Cuma beberapa traveler dari Indonesia dan satu orang dari Turki itupun dia ga punya banyak waktu buat diajak ngobrol dan lebih suka baca buku di kamar. Pun resepsionisnya kurang ramah karna lebih sering mantengin drama korea daripada ngobrol sama tamunya. Namanya Jessie, meskipun begitu dia sangat membantu jika kita minta tolong sesuatu. 

What To Do?
Kalo kalian tanya aku ngapain aja disana? Jawabannya cuma ada 2, makan dan jalan-jalan. Ya, mostly aku cuma icip kuliner saran dari driver grabcar, resepsionis dan lokal yang aku ketemu disana dan ga lupa jalan mengelilingi kota, serta keliling naik sepeda atau bahasa keren sana 'Basikal'. Ada beberapa tempat yang aku mau kasih tahu kalian yang menurutku unik dan must visit ketika di Melaka, meskipun aku sendiri kemarin gabisa sepenuhnya mengunjungi semua famous place tapi emang aku sengaja biar ada alasan buat balik ke Melaka (emang akutu anaknya gitu, suka cari-cari alasan biar bisa balik dan deket lagi).


Mbak2 nya candiable

Enjoy Malacca River

Santai dipinggi sungai Melaka adalah salah satu yang dilakukan wisatawan termasuk mbak-mbak yang ini haha. Entah kenapa sungainya beda dengan yang ada di Surabaya, mungkin soon will be better lah like Melaka River. Meskipun airnya ijo tapi suasanya beda gitu dan sepanjang sungai ada mural dan cafe yang bisa dibuat nongkrong.







Comel sangat



Mallacca River Cruise

Kalian bisa menikmati sungai Melaka dengan cara yang agak berbeda dengan menyusurinya menggunakan perahu. Biayanya cukup mahal yaitu 30 MYR untuk 40-45 menit jelajah sungai. 
Tips: Ambil trip sore supaya dapet seksinya sungai Melaka pas matahari terbenam. Jelajah sungai mulai pukul 11 siang sampe 8 malam.




Cara menikmati dan mengelilingi Melaka bisa dengan jalan kaki (gratis tapi kalau kuat jalan ber kilometer sih gpp), sewa sepeda (10 myr 12 jam atau dibalikin malemnya atau  jika bisa nawar bisa dapet untuk 24 jam), sewa motor (quite expensive around 70 myr for 24 hours) atau kalau punya banyak duit bisa order grabcar aja bep biar kayak sultan tinggal dijemput. Aku kemarin pilih sewa sepeda karna alasan keenomisan dan aku ga tau jalan di Melaka, nanti kena tilang kan ga lucu, dan benar aja jalan disana banyak yang satu arah nan membingungkan. 
Basikal
Cycling around Malacca

Jika kalian pilih sewa motor, ga perlu khawatir masalah SIM. Untuk SIM bisa kalian pakai sim dari Indonesia gpp kata yang punya persewaan.

Tempat persewaan aku ada di deket OYO 612 beda 1 blok disana ada minimarket dan ada berjejer sepeda didepannya , kalian tinggal tanya aja apakah bener mereka sewain sepeda. Jangan takut nawar harga sekalian ngajak bercanda, lokal sana lucu-lucu dan baik kok sama traveler kere macam aku begini. Sok akrab aja biar ada bonding gitu :D. Karna dari sok akrab itu kalian akan belajar interaksi dan ngasah skill traveling kalian serta jadi tau diri kalian sendiri.


Tips: Kalo kalian single traveler, ada tips yang diberi Mrs. Cong selaku yang punya sepeda dengan menggembok sepeda di bagian roda depan sekaligus rangka depan dengan pipa air depan rumah orang. Apakah itu diperbolehkan? Sangat diperbolehkan karena banyak yang melakukan hal tersebut selama kalian ga merusak pipa orang tersebut dan tidak menganggu mobilitas yang punya rumah dengan memarkirnya dipinggir, Cara ini terbukti ampuh, aku ga perlu cemas sepeda dicuri. Selain itu kalian pilih sepeda yang layak dan kondisi oke agar memudahkan kalian dalam bekeliling. Minta uncle buat setting ketinggian sadel jika dirasa kurang enak digunakan.

Malacca Strait Mosque


Masjid Selat Melaka
Ikon yang satu ini ga bakal kelewat kalau berkunjung di Melaka. Ada sebuah masjid yang ada di pinggir pantai lebih tepatnya dibangun diatas bibir pantai yang kalau sore itu pemandangannya bagus banget. Sayangnya pas aku kesana lagi mendung jadi ga bisa menikmati sunset padahal kemarin banyak fotografer yang udah siap dengan gear nya untuk mengabadikan momen bagus itu. Kalian bisa ibadah sholat disini untuk temen-temen yang muslim, main air karena ombak ga terlalu gede, foto-foto, sumpah spot disini instagramable banget, atau sekedar brainstroming atau berdiam diri pinggir pantai menikmati ombak. Pokoknya bikin betah dan ga pengen cepet-cepet balik deh.
Front side view

Kalau kalian dari gereja merah mau kesini cukup jauh sih sekitar 5-6km tapi karena aku kesini di hari kedua yang lumayan deket dari De Factory Hotel aku bisa sepedaan kesini cuman 15 menit an lah dan pemandangan menuju masjid adalah gedung-gedung tinggi dan ada beberapa proyek yang sedng dikerjakan serta ada juga gedung yang gede banget tapi kayak mangkrak gitu. Usut punya usut pas aku tanya dengan lokal, mereka bilang Melaka itu dulunya laut karna di reklamasi oleh pemerintah sebelumnya sehinggga jadi luas banget dan banyak pembangunan, tetapi setelah ganti pemerintahan  yang baru, ada beberapa proyek yang ga sesuai dengan konsep, maka dari itu dihentikan sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.


Efek capek berdiri
Mural Wall Hunter

Daya tarik utama Melaka adalah gedung bersejarah musium dan mural unik yang tersebar cukup banyak di dinding rumah warga yang selalu ramai mulai pagi hingga sore hari. Mural yang terkenal ada di Jalan Hang Kasturi, disini banyak sekali yang menjadikan destinasi wajib, belum ke Melaka kalau belum foto didepan mural 'Kiehls', salah satu brand produk kecantikan. Tentunya aku ga mau kalah dong dengan mereka untuk antri di spot ini. Sebenarnya ada banyak mural yang unik tapi sayangnya aku bingung cara untuk kesana karna ada beberapa mural yang berada di lokasi cafe yang tertutup untuk umum.




Postcrossing


Coba lakuka apa yang orang lain tidak lakukan
Aku tipe orang yang kalo liburan males dititipin oleh-oleh yang menganggu kekhusyukanku berlibur, karena aku sendiri jarang minta oleh-oleh ke teman, mending kalo bisa aku berangkat sendiri supaya tahu segalanya tentang suatu negara atau kota. 
Tetapi kalau kalian titip minta kirimin kartu pos ke aku, Insya Allah aku akan penuhin karna kirim-kirim kartu pos lebih simple, lebih bermakna, dan mempunyai arti tersendiri gituloh. 
Kalian masih sering ga denger orang ke kantor pos untuk kirim kartu pos? filateli? beli perangko? karna itu aku seneng banget kalo disuruh nulis nulis di kartu pos.
Lokasi kantor pos melaka ada di komplek gereja merah dan mudah ditemukan. Buka sampai jam 5.30 sore, sabtu sampai jam 1 siang.


Explore Christ Church
Unfocus


Kalau kalian kepanasan berkeliling area gereja merah, cobalah masuk kedalam gereja untuk menyejukkan badan karena didalam gereja ada blower dan ac nya. Selain itu kalian bisa lihat interior gereja merah yang sama sekali tidak merah didalamnya. Seperti gereja pada umumnya tapi banyak detail yang artsy dan bagus banget. Tetap jaga sikap dan kebersihan ya ketika masuk di tempat ibadah. 

What To Eat Halal?
Banyak banget makanan yang enak dan patut dicoba tapi sayangnya kebanyakan kedai buka sore hingga tengah malam, jadi kalau pagi gitu mau ngemil atau makan kadang bingung cari dimana. Seperti biasa masih ada kuliner yang belum aku coba karna biar ada alasan balik ke Melaka. Jajanan apa aja yang aku makan disana???
Semoga kalian ngiler liatnya dan pengen langsung berangkat ke Melaka :D.


Kinda Refresh
Cendol Jam Besar

Minuman ini sangat cocok diminum pas cuaca Melaka yang super panas dan gerah. Kinda cooling down my mind and body. Mereka jualan tepat di seberang area Gereja Merah. Ada 3 kedai gitu yang kesemuanya jual minuman yang super seger dan es krim. Ada cendol durian, sari tembikai alias jus semangka yang literally minum langsung dari buahnya. Keduanya udah aku cobain dan emang seger banget.

Sari tembikai kecil cuma 5 Myr. Cukup gede untuk diminum 1 orang.
Cendol Mix cuma 3,6 Myr, ga pesen yang duren karena duren akan bikin efek panas di perut jadi aku hindarin sementara.
Cendol Mix isinya banyak
Aunty nya ramah
Cara Pesennya

Jonker Weekend Night Market


Suasana Jonker Walk pas malam
Ga afdol kalo belum cobain jajanan di Jonker Walk, Sepanjang jalan di hari jumat, sabtu, minggu udah pasti penuh sesak dengan kedai makanan, pernak pernik cinderamata, jajanan unik, hingga pengamen jalanan, pokoknya kawasan ini jadi surga street food di Melaka. Sebutan itu ga salah sih karna aku nemuin kedai yang jual laksa jumbo, SUMPAH INI ENAK BANGET NGET NGET NGET, entah aku yang lebai atau emang rasanya kayak gitu tapi kenyataannya emang sedap sangat. Kedainya agak nyelempit (tersembunyi) karena gabung dengan museum uang Melaka. Nama kedainya Jonker 88 coba kalian cari aja, patokannya deket taman jonker yang ada patung Datuk Wira Dr. Gan Boon Leong. Pesen yang paling direkomendasika oleh aunty nya, Laksa Kahwin Nyonya Tuan Jumbo harganya 11,13 myr. Yap sesuai namanya ini porsi besar bisa di makan 2 orang kalau kalian sok cantik kalo makan tapi dasar aku, bisa aja ngabisin semua sendirian. Isinya ada laksa dengan kuah super yummy, dimsum kulit tahu 2, tined tuna, half egg, 3 udang gede banget, beberapa slice daging sapi. Selama makan mie mie an aku pikir Marugame udah paling enak ternyata ini lebih lebih enak. Mereka juga jual cendol tapi aku belom coba karna aku ga mau terlalu kenyang, masih pengen jalan-jalan di area Jonker. Selain makan berat aku cobain jajanan yang belum pernah aku coba sebelumnya yaitu scallop bakar. Harganya 5 myr dan rasanya B aja alias Biasa aja, bumbunya ga masuk di scallopnya dan after taste bawang putih yang ga mateng ga enak banget di mulut. Entah emang seperti itu rasanya pokoknya ga mau lagi cobain scallop yang cuma di bakar seadanya.
Scallop Bakar Ala Kadarnya

Jangan tertipu penampilan yang polos

Famous Asam Pedas Claypot


Asam pedas claypot Jalan Laksamana
Setelah tanya-tanya dimana asam pedas yang paling disukai lokal banyak yang menjawab asam pedas claypot Jalan Laksamana, ada juga sih asam pedas selera kampung tapi pas aku kesana siang mereka tutup. Aku sendiri ga pernah makan asam pedas sebelumnya, jadi ga bisa ngasih kesimpilan ini paling enak atau gimana tapi dari yang aku rasa, jika kalian suka makanan dengan bumbu dan rempah yang kuat kalian pasti suka ini, jika kalian lebih suka makanan yang cenderung bumbunya mild mungkin kalian bakal kaget dengan rasanya. Untuk lauknya kalian bisa pilih ikan tuna, ikan pari, ikan lainnya aku lupa dan daging sapi. Aku pilih yang tuna karena lagi pengen aja. Untuk sidedish aku pilih otak-otak ikan yang secara tidak terduga, ini cocok dipadukan dengan asam pedas yang strong. Cukup beda dengan otak-otak yang ada di Indonesia karna disini warnanya merah dan kerasa rasa ikannya. Tak lupa pesan minum yang cukup membuatku tertawa, 'Sirap Laici' nama yang unik tapi aku tau itu minuman apa :D. Aku bayar untuk makan malam disini sebesar 22,5 myr. Oiya di Jalan Laksamana ada 2 kedai dengan nama yang sama, keduanya adalah satu pemilik kok, jadi kalian gausa bingung pilih yang mana, sepertinya saking larisnya sampe ada 2 ruko dalam satu jalan.
Dinner yang cukup berat
Subway 
Bon Apetite
Buat kalian yang sering nonton K-Drama kalian pasti tahu sandwich yang satu ini. Subway namanya, jajanan ini masuk daftar yang harus aku coba karena di Indonesia ga ada kedainya. Sebenarnya aku ga yakin kalau di Melaka bakal ada Subway , karena aku tahunya dulu di Kuala Lumpur dan Singapura, eh pas baru nyampe Melaka Sentral ada Subway, ga pake lama mikir langsung aja masuk untuk makan siang. Sedikit aneh sih sandwich dimakan siang hari but it's oke siapa juga yang mau komentar. Penasaran aja gimana rasanya dan kenapa kok sampai di Indonesia ga ada.
Rasanya lumayan karena mereka kasih dagingnya ga pelit plus topping lainnya juga royal kalo ngasih. Trus kalo mau combo kita dikasih tambahan 2 cookies yang super enak cocok buat dicemilin di kamar hotel. Mereka kasih gelas kosong ketika kita selesai pesen, aku kira bakalan free flow beverage ternyata hanya satu kali isi, ketika mau nambah minum bisa bayar lagi dikasih 1 myr. Harga untuk sepaket sandwich ukuran 6 inch adalah 16,13 myr. Selain di Melaka Sentral, Subway juga ada di Dataran Pahlawan Megamall. Sekalian belanja kaos di Uniqlo.
 Oiya mungkin aku bisa tahu kenapa di Indonesia ga ada Subway, karena bukan kebiasaan orang Indonesia untuk makan sandwich karena lebih suka makan nasi ketimbang makan roti.


Ee Ji Ban Rice Ball


Pasti Balik Kesini Sih
Aku dapat info makanan ini dari driver grab, untungnya pas siang aku kesana engga tutup, bisa-bisa bingung mau makan siang dimana. Ketika sampai di tkp kaget dong aku lihat antrian yang mengular, wah beneran enak nih kalo antriannya panjang. Dengan sabar aku nungguin giliran masuk untuk makan, jangan khawatir ada beberapa bangku kok yang bisa dibuat duduk selama ngantri. Ditengah aku ambil foto dan video dengan Dji Osmo Pocket, aku di samperin beberapa orang yang juga antri mau makan disini. Mereka kepo apa yang aku bawa itu kamera tapi kok kecil banget. Akhirnya kita ngobrol dan kenalan, dapat teman baru dari Singapura. Seneng banget bisa dapat pengalaman baru dan tentunya aku langsung menawarkan diri untuk gabung makan dengan mereka dan mereka mau banget. Ternyata ada hikmah dibalik semuanya, aku bisa nyicipin beberapa menu yang ada di Ee Ji Ban tanpa harus keluar uang seperserpun, iya aku ditraktir mereka. Padahal pas aku lihat daftar menu sempet kaget dan berpikir 'wah kalau aku makan disini sendiri bisa-bisa cuman makan 1 jenis menu dan itupun cukup mahal harganya'. Kita pesen whole steam chicken. half roasted chicken, 50 pcs rice ball, 3 macam sup, 2 macam sayuran, 2 macam seafood (udang dan sotong). Semua aku udah cobain dan semuanya enak (yaiyalah gratis), tapi yang paling aku suka banget adalah steamed chicken karna dia bumbunya light tapi rasa dan tekstur juara. Bahkan jika kita cuma makan rice ball doang tanpa apapun itu udah enak.
Aku masih kepikiran kalo aku bayar sendiri gimana 
Ditengah-tengah makan kita ngobrol banyak dong tentang hal-hal yang ringan dan mereka memberikan statement kalau mereka lebih suka drive away from Singapore to spend our weekend in Malaysia because it cost cheaper and tastier. Masuk akal sih mengingat dulu aku pernah 2D1N di Singapura itu udah cukup bikin tabungan jebol. Mereka juga tanya kenapa kok aku berani travel sendirian, aku jawab aja biar tahu rasanya gimana.
Indonesia juga jadi favorit mereka untuk liburan pastinya Bali dong. 
New Friends

Klebang Original Coconut Shake


Special Coconut Shake
Jam Buka
Jajanan ini adalah jajanan terjauh dari pusat kota Melaka, lokasinya ada di deket Pantai klebang yang aku gagal kesana karena waktunya mepet dan aku ga suka ke pantai siang hari. Save the best for the last. Kenapa aku belain kesini, karena aku penasaran dengan rekomendasi dari beberapa lokal juga. Mereka bilang disini adalah kedai coconut shake pertama di Melaka jadi pioner lah. Ga mau kelewatan dong meskipun aku sempet galau mau kesini atau engga karna jauh tapi akhirnya berangkat juga. Bener aja belum buka tapi udah ada antrian. Jadi coconut shake itu adalah minuman dari buah kelapa yang udah cukup tua tapi masih empuk kemudian diblen dengan air kelapanya trus disajikan dalam gelas ditambah 1 scoop vanilla ice cream. Meskipun sederhana tapi die punya rasa memang ada kelas. Selain jual minuman, mereka juga jual gorengan dan jajanan pasar mirip jajanan pasar di Indonesia, nasi bungkus pun juga ada meskipun begitu aku cuma jajan dikit karena mau makan di tempat lain. 

Restoran Maju Enterprise


Kalian cari aja yang seperti ini
Sebelum balik ke bandara, aku sempetin makan di Melaka Sentral. Sempet tanya dan minta rekomendasi uncle teksi yang nganterin tadi tapi dia ga tau dan bilang semua makanan enak. Setelah berkeliling terminal, aku putuskan untuk makan makanan favorit aku selama di Malaysia yaitu masakan India. Kenapa? karena menurutku orang India kalo masak selalu enak, kalau ngasih harga selalu terjangkau dan yang paling penting paling royal kalo ngasih porsi baik pilihan nasi ada nasi lemak, nasi briyani hingga nasi kebuli pun kalau ngasih lauk banyak sekali dengan potongan daging yang cukup besar. 
Masih ngiler sih kalo ngeliatin ini

Hanya dengan 10 myr aku dapet nasi briyani dengan sayur apalah aku ga paham yang penting enak plus daging kambing bumbu khas India sebanyak setengah piring sendiri WOW. Rasanya ga perlu diraguin lagi karena secara pribadi aku cocok dengan rempah dan bumbu India. Apalagi daging kambing yang entah dimasak model gimana bisa empuk puk puk dan bumbunya bisa meresap ke daging yang membuat bau khas kambing bisa tersamamrkan. Andai di Indonesia banyak uncle Hindi yang jualan pasti udah jadi langganan. Kalo kalian lebih suka masakan dengan model bumbu yang gimana?

So, What i got from my first solo travel?
Yang aku dapatkan dari solo travel adalah efisiensi waktu dalam menjelajah, tidak terburu-buru dalam menikmati suatu tempat, lebih tahu diri sendiri maunya apa, interaksi dengan bahasa yang bukan bahasa ibu, insting sebagai manusia lebih dipakai, disiplin dalam manajemen uang dan waktu, teman baru dan orang orang-orang yang memberi informasi yang berhaga yang memudahkan perjalananku di Melaka, yang kesemuanya adalah pengalaman berharga yang membuatku menjadi probadi yang lebih baik lagi serta pengen jelajah negara Asia Tenggara lainnya sendirian lagi karena it was fun, totally fun. Nagih banget, seriously kalian musti cobain setidaknya once in a lifetime. 

Selagi ada kesempatan, waktu dan materi, Aku ga boleh menyianyiakan.

Terima kasih yang udah mau baca sampe akhir, semoga kalian juga bisa solo travel kemanapun itu karena ngasih impact bagus kok buat personality kita.
Mohon maaf  jika tulisanku terlalu panjang dan ada ketidaksesuaian karena aku akan tetap belajar untuk memperbaiki diri.
Kalo ada pertanyaan boleh dm aku via instagram @yakandani ataupun bisa ngobrol lebih lanjut via line: yakandani. 
Aku sangat senang bila kita bisa menjadi teman.

Link detail itinerary dan budgeting bisa di unduh di bawah ini;
Itineraty dan Budgeting





Comments

  1. Kalau enggak bisa makan makanan india gitu, rekomen apa ya kak disana?

    Apa di melaka ada restoran junk food semacam KFC, McD dan sejenisnya ya kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di Melaka ada MCD kok, di Melaka sentral dan di Dataran Pahlawan Megamall, kalo untuk KFC kemarin aku ga nemu ada atau engga

      Delete

Post a Comment

Popular Posts